Masa Depan yang Harmonis & Lestari

Tangani Masalah Kesehatan, TSE Group Kerahkan Nakes Hingga Ke Daerah Pelosok

Home/Berita TSE/Tangani Masalah Kesehatan, TSE Group Kerahkan Nakes Hingga Ke Daerah Pelosok

Foto: Seorang lansia dari Kampung Butiptiri mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari tenaga kesehatan Klinik PT TSE A

 

BOVEN DIGOEL – Tunas Sawa Erma A (TSE A) melalui kliniknya mengerahkan tenaga kesehatan lewat pengobatan gratis di Kampung Butiptiri, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan, Sabtu (29/7). Mobilisasi tenaga kesehatan bagi masyarakat Kampung Butiptiri dilakukan karena kampung ini memiliki letak yang begitu jauh dari Puskesmas yang ada di pusat distrik.

Sebagai gambaran, diperlukan kurang lebih satu jam dari Puskesmas terdekat untuk tiba di Kampung Butiptiri. Perjalanan pun harus ditempuh dengan menggunakan perahu karena kampung ini berada di seputaran Sungai Digoel, sebuah sungai yang membelah wilayah selatan Papua dengan panjang 525 kilometer.

Alhasil, banyak di antara masyarakat Kampung Butiptiri yang akhirnya masih mengandalkan cara tradisional untuk melakukan pengobatan penyakit yang diderita karena fasilitas kesehatan yang sulit dijangkau di wilayah tersebut.

Pengobatan gratis yang dilakukan tim TSE A pun mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Tercatat, kurang lebih ada 43 orang termasuk bayi, anak-anak, orang tua hingga lansia berbondong-bondong datang ke balai kampung untuk mendapatkan layanan pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter dan tim medis dari klinik milik TSE A.

Dalam pemeriksaannya, dr. Margareta Theresia Raya dari klinik TSE A menjelaskan bahwa banyak ditemukan kasus batuk yang cukup lama. “Kebanyakan kami temukan penyakit batuk- batuk, yang lebih dari tiga minggu, dan ini ditemukan pada anak-anak hingga lansia, yang saya takutkan bila dibiarkan lebih lama akan mengarah ke TBC. Oleh sebab itu kami segera lakukan pengobatan kepada masyarakat agar mencegah ke penyakit yang lebih serius,” kata dr. Margareta ditemui usai pemeriksaan kesehatan.

Foto: Kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat-obatan gratis yang dilakukan oleh pihak klinik TSE A

 

Pada kesempatan yang sama juga, Obaja Kenakop selaku perwakilan masyarakat memberikan ungkapan terima kasihnya kepada pihak perusahaan karena telah melaksanakan kegiatan bakti sosial kesehatan dan komunikasi bulanan di kampung tempat beliau tinggal.

Sementara itu, Yohanes Sada Nanlohi selaku perwakilan dari PT Tunas Sawa Erma A berharap kegiatan ini bisa membawa kebaikan bagi masyarakat. “Semoga apa yang dilakukan pihak perusahaan dapat membantu masyarakat di kampung ini secara menyeluruh, kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih menjaga pola hidup yang sehat,” ujar Yohanes menutup kegiatan tersebut.

PT Tunas Sawa Erma A merupakan salah satu divisi dari TSE Group yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit, yang berkomitmen dalam penerapan tata kelola sawit berkelanjutan dan terus berinovasi untuk mengedepankan kontribusi di berbagai bidang, termasuk bidang kesehatan. (PR)

Published On: Agustus 11, 2023
Mungkin Anda tertarik dengan berita ini

Share This Story, Choose Your Platform!

Berita Terbaru
  • Published On: Desember 28, 2023
  • Published On: Desember 20, 2023
  • Published On: Desember 16, 2023

Photo: An old woman waits patiently as a clinic staff member checks her blood pressure

 

BOVEN DIGOEL – On Saturday (7/29), PT Tunas Sawa Erma (PT TSE) deployed its clinic staff to Butiptiri (Sub)village, Jair District, with one mission: giving free treatment. Its goal? Bringing medical services to Butiptiri, which is based far from the district puskesmas (public integrated health clinic) in the heart of Jair.

To give you a better idea of the distance between the two, it takes approximately one hour to travel from the puskesmas to the (sub)village. And even that must be done with boats, considering Butiptiri is situated around the Digoel River, a 525 km-long body of water that cuts through the southern part of Papua.

With health facilities inaccessible, many of the locals continue to rely on traditional medical treatment.

The event received a warm response. Around 43 people — a mix of elders, parents, kids, and infants — came in droves to the (sub)village hall to get their health checks and medical care from the staff.

Many of the patients were suffering from persistent cough, dr. Margareta Theresia Raya found. “Most of the cases are coughs that last more than three weeks, and these are found in various age groups, from school-age children to older people. I’m afraid they can develop into tuberculosis if left for too long. So we tried to provide treatment as soon as possible,” said the doctor in an interview after the health screening.

Photo: The medical team on their journey to provide free health screening and treatment for the local community

 

(Sub)village representative Obaja Kenakop shared his gratitude for the free health service and monthly communication session that came with it.

Meanwhile, Yohanes Sada Nanlohi from PT TSE hoped the event brought blessings to the community. “I hope what we did today helps you all. Also, let’s maintain a healthier lifestyle,” he said, closing the event.

PT Tunas Sawa Erma is a subsidiary of TSE Group, an oil palm plantation company that commits to practicing sustainable palm oil governance. It also puts out innovations to prioritize its responsibilities of tackling various issues, including healthcare.  (PR)

Published On: Agustus 11, 2023
Mungkin Anda tertarik dengan berita ini

Share This Story, Choose Your Platform!

Berita Terbaru
  • Published On: Desember 28, 2023
  • Published On: Desember 20, 2023
  • Published On: Desember 16, 2023
Go to Top