BOVEN DIGOEL – Masyarakat di Kampung Butiptiri, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan mengharapkan siang hari dapat berlangsung lama. Pasalnya bila hari berganti, mereka akan merasakan kondisi gelap gulita di malam hari. Sama seperti daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) lainnya, Kampung Butiptiri merupakan satu dari sekian banyak kampung yang terdapat di wilayah Kabupaten Boven Digoel yang belum terakses listrik umum selama 24 jam.
Pemenuhan akan kebutuhan listrik memang belum dapat dirasakan secara merata bagi masyarakat, khususnya mereka yang hidup di daerah 3T. Ketidakmerataan ini disebabkan berbagai faktor, di antaranya adalah letak gografis yang sulit diakses.
Maka sebagai dampak absennya listrik di daerah ini, bila malam datang banyak dari masyarakat yang masih menggunakan pelita sebagai penerangan di rumah. Pelita ini digunakan untuk memberikan penerangan pada kegiatan masyarakat di malam hari, termasuk menerangi anak-anak belajar di rumah.
Fakta ini yang menggerakan kepedulian Tunas Sawa Erma (TSE) Group melalui anak usahanya, yakni PT Tunas Sawa Erma (PT TSE) untuk membantu penerangan di Kampung Butiptiri. Bantuan yang diberikan berupa satu unit mesin diesel pembangkit listrik yang secara simbolis diserahkan langsung oleh perwakilan perusahaan, Yohanes Sada Nanlohi kepada Kepala kampung Butiptiri Lewi Arteka pada Sabtu (18/11).
“Sebelumnya kampung kami pernah dibantu satu unit mesin diesel dari pemerintah daerah, namun mesin tersebut tidak bertahan lama dan rusak, sehingga kami harus hidup selama satu tahun tanpa listrik. Tetapi sekarang sudah tidak lagi karena sudah ada bantuan mesin diesel yang baru, oleh sebab itu saya dan seluruh masyarakat mengucapakan terima kasih kepada TSE Group,” ujar Lewi Arteka.
TSE Group berharap bantuan mesin diesel ini dapat digunakan secara bijaksana oleh masyarakat setempat. Sehingga melalui bantuan tersebut dapat memudahkan mereka dalam berkegiatan sehari-hari.
Pada momentum yang sama, pihak perusahaan juga melakukan pelayanan kesehatan gratis yang diperuntukan bagi seluruh masyarakat kampung Butiptiri. Pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat-obatan dilakukan oleh dr. Firman Jaya Wijaya bersama tim medis dari klinik TSE Group.
TSE Group merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan dan pengelolaan kelapa sawit di Papua Selatan, yang berkomitmen dalam penerapan tata kelola sawit berkelanjutan dan terus berinovasi untuk mengedepankan tanggung jawab lingkungan dan sosial. (Humas)