BOVEN DIGOEL – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DISNAKERTRANS) Merauke dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong, bekerja sama dengan Tunas Sawa Erma (TSE) Group mengadakan pelatihan berbasis kompetensi non institusional dengan program pelatihan servis sepeda motor sistem injeksi dan mekanik motor tempel kepada OAP (Orang Asli Papua) yang berada di wilayah kerja TSE Group.
Pembukaan Pelatihan Berbasis kompetensi Non Institusional/Tailor Made Training (TMT) ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara TSE Group dan BPVP Sorong. Penandatanganan MoU disaksikan oleh 32 orang peserta pelatihan di Ruang Training TSE Group, Asiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan, pada Selasa (23/5).
“Program Kerjasama ini dalam rangka implementasi INPRES No. 9 tentang percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap bahwa program pelatihan ini bisa berdampak kepada peningkatakan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) masyarakat yang berada wilayah Boven Digoel,” ujar Kepala BPVP Sorong, Rahman Arsyad, R.T., M.S.P.
Rahman Arsyad menjelaskan, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas setiap tahunnya melaksanakan pelatihan sekaligus sertifikasi sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi masyarakat. Ia berharap, semoga para peserta bisa mendapatkan manfaat dari pelatihan ini sehingga mereka bisa mendapatkan keterampilan kompetensi yang dapat menjadi bekal untuk dapat digunakan dalam dunia kerja.
Ke-32 peserta pelatihan ini akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok untuk program pelatihan servis sepeda motor sistem injeksi dan kelompok program pelatihan mekanik motor tempel. Seluruh peserta yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan pemuda berusia produktif.
Kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan selama 20 hari kerja di bawah bimbingan dua orang instruktur dari BPVP Sorong, di tempat pelatihan yang difasilitasi oleh TSE Group.
“Tujuan dari pelatihan ini adalah agar peserta memiliki keahlian khusus, sehingga nantinya para peserta ini ketika selesai pelatihan dapat mencari pekerjaan di luar atau membuka usaha sendiri. Saya berpesan agar peserta pelatihan dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan ini dengan baik sehingga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan guna meningkatkan perekonomian di kemudian hari,” ungkap Daniel Sim Ayomi,S,Sos,S.H,MPA selaku Deputi General Manager TSE Group.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan dan Disnakertrans atas program pelatihan yang telah diadakan bagi kami anak anak muda Papua agar memiliki skill dalam suatu bidang yang dapat kami gunakan dalam dunia kerja maupun usaha,” pungkas Anacletus Kinombai salah satu peserta.
TSE Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, yang berkomitmen dalam penerapan tata kelola sawit berkelanjutan dan terus berinovasi untuk mengedepankan tanggung jawab lingkungan dan sosial. (Fionny/TSE)