Masa Depan yang Harmonis & Lestari

Jangkau Pedalaman, TSE Lakukan Penyuluhan Budidaya Tanaman Bagi Orang Asli Papua

Home/Berita TSE/Jangkau Pedalaman, TSE Lakukan Penyuluhan Budidaya Tanaman Bagi Orang Asli Papua

FOTO: Kebersamaan perwakilan perusahaan dengan masyarakat Rawa Bustop

BOVEN DIGOEL – Masyarakat Rawa Bustop, Distrik Jair, Kab. Boven Digoel, Papua pada Sabtu (25/6) kembali merasakan kegiatan komunikasi bulanan pengembangan lingkungan sosial yang menjadi bagian dari Corporate Social Contribution (CSC) PT Tunas Sawa Erma  (TSE).

Kegiatan yang rutin digelar setiap bulan bagi masyarakat pedalaman Papua ini dikemas dalam bentuk penyuluhan terkait usaha mandiri, diskusi ringan dan penayangan video penyuluhan budidaya tanaman bawang merah dari perusahaan. Selain itu ada pula demo masak yang dilakukan perwakilan perusahaan dan para ibu-ibu yang tinggal di Rawa Bustop untuk mencairkan suasana.

Mayoritas masyarakat Rawa Bustop bermata pencaharian sebagai nelayan. Hasil tangkapan mereka berupa ikan air tawar dijual di pasar Bustop. Pasar tradisional Papua berupa sebuah lapangan dengan dikelilingi pepohonan tinggi hutan perkebunan yang rapat, dengan beberapa bangunan semi permanen yang terbuat dari papan dan kayu.

Meski mayoritas masyarakat adalah nelayan, penayangan video penyuluhan tanaman bawang merah yang bisa dibudidayakan di rumah dari perusahaan tetap disambut dengan baik oleh masyarakat setempat. Mereka menilai penyuluhan ini sangat bermanfaat karena menambah keterampilan seputar budidaya tanaman pangan dan membuka potensi untuk menambah penghasilan. 

Maka tak heran jika antusiasme masyarakat begitu terasa ketika kegiatan dimulai. Sejak pagi hari mereka telah berkumpul di balai desa, menunggu acara dimulai. Tawa bahagia masyarakat dan para perwakilan perusahaan menghiasi sepanjang acara, menambah semarak hari yang cerah dengan latar langit biru di ujung timur Papua ini.

“Saya sebagai masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan, mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah menciptakan keceriaan untuk kami, selain itu kedepannya kami berharap pihak perusahaan bisa memberikan bantuan alat dan pelatihan budidaya tanaman kepada kami,” ungkap Dorteus Mikan selaku anggota marga. 

Sementara itu, aroma masakan ikan bakar yang sedang dimasak oleh mama-mama Papua yang berkolaborasi dengan pihak perusahaan dalam kesempatan demo masak kali ini, membuat semua yang hadir tidak sabar ingin menyantap hidangan lezat nan kaya gizi tersebut. Acara kemudian ditutup dengan diskusi ringan dan foto bersama antara pihak perusahaan dan masyarakat.

PT. Tunas Sawa Erma merupakan anak perusahan dari TSE Group yang bergerak dalam bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit di Papua, yang memiliki visi dan misi untuk menjadi perusahaan global dengan berkomitmen pada kebijakan No deforestation, No Peat, No Exploitation (NDPE). (pr)

Foto : Kegiatan demo masak oleh ibu-ibu

 Foto: Diskusi bersama warga Rawa Bustop

Published On: Juni 25, 2022
Mungkin Anda tertarik dengan berita ini

Share This Story, Choose Your Platform!

Berita Terbaru
  • Published On: Desember 28, 2023
  • Published On: Desember 20, 2023
  • Published On: Desember 16, 2023

PHOTO: Camaraderie among TSE representatives and Rawa Bustop residents

BOVEN DIGOEL – Residents of Rawa Bustop from Jair District, Boven Digoel Regency, Papua, once again engaged in the monthly communication activity on Saturday (25/6). Aiming to improve the community’s social environment, this activity is a part of PT Tunas Sawa Erma (TSE)’s Corporate Social Contribution (CSC) program. 

The activity is held every month for Papua’s inland communities, and this time, it was presented in the form of a dissemination session on entrepreneurship, as well as a light discussion and a video viewing segment. The video itself was created by the company and meant to educate the locals on shallot cultivation. For ice-breaking, a joint cooking demo was arranged for company representatives and Rawa Bustop mothers.

Most of the people make a living from fishing. They catch freshwater fish, which they sell in the local market. Papua’s traditional markets generally consist of a large open field surrounded by a narrow set of tall, plantation-owned trees and some semi-permanent buildings made of wood.

The residents may not be farmers, but the DIY, at-home shallot cultivation video received a good response. Locals said the knowledge was very useful to them, as it gave them something to add to their skillset and opened up possibilities to make additional income. 

No wonder they were so full of enthusiasm at the beginning. Since the early morning, people had gathered in the village hall, waiting for the event to start. Throughout the gathering, sounds of cheerful laughter emanated from all participants, making that sunny day even brighter and the blue sky even bluer in this far east region of Papua.

“As a person living in the border area, I thank the company for the joy they brought us today. We hope that in the future, TSE can support us with tools and training for cultivation,” said Dorteus Mikan, speaking as a member of the clan. 

During the cooking demo, the aroma of grilled fish wafted through the air, testing everyone’s patience as they waited for the appetizing, nutrient-rich meal. The activity then ended with the discussion and a group photo.

PT. Tunas Sawa Erma is a subsidiary of TSE Group engaged in palm plantation and processing in Papua. Its vision and mission is to become a global company that has a commitment to the policy of No Deforestation, No Peat, No Exploitation (NDPE). (pr)

Photo: Rawa Bustop mothers in a cooking demo

Photo: Discussion with locals

Published On: Juni 25, 2022
Mungkin Anda tertarik dengan berita ini

Share This Story, Choose Your Platform!

Berita Terbaru
  • Published On: Desember 28, 2023
  • Published On: Desember 20, 2023
  • Published On: Desember 16, 2023
Go to Top