Masa Depan yang Harmonis & Lestari

Tim Medis PT TSE: Kami Tidak Menemukan Kasus Malaria dan Gizi Buruk di Kampung Butiptiri

Home/Berita TSE/Tim Medis PT TSE: Kami Tidak Menemukan Kasus Malaria dan Gizi Buruk di Kampung Butiptiri

Foto: komunikasi bulanan, demo masak dan bakti sosial (Baksos) kesehatan yang digelar di masyarakat Kampung Butiptiri, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Papua

 

BOVEN DIGOEL – Tim Medis PT Tunas Sawa Erma (PT TSE) tidak menemukan adanya penyakit berbahaya seperti malaria dan gizi buruk di masyarakat Kampung Butiptiri, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Papua. Hal ini menandakan program kesehatan yang dilakukan oleh klinik PT TSE telah berjalan baik dan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hal ini diungkapkan tenaga medis yang dikirimkan untuk kegiatan komunikasi bulanan yang terdiri dari kegiatan bakti sosial di bidang kesehatan, dan kegiatan kebersamaan pada Sabtu (24/9).

Linda Pegan selaku Pimpinan tim medis dari klinik PT Tunas Sawa Erma menuturkan bahwa dari hasil pemeriksaan, tim medis hanya menemukan penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) dan nyeri gigi dirasakan oleh masyarakat. “Untuk malaria dan gizi buruk, hari ini saya tidak menemukannya. Semoga masyarakat bisa menjaga kesehatannya lebih baik lagi,” ujarnya.

Selain melakukan pengobatan dan penyuluhan hidup sehat secara gratis, PT Tunas Sawa Erma juga menyerahkan bantuan alat tulis sekolah kepada murid SD Butiptiri guna mendukung kelancaran proses belajar mengajar. Rangkaian kegiatan di hari yang cerah itu ditutup dengan acara makan bersama hidangan hasil kolaborasi mama-mama setempat dan pihak perusahaan dalam kegiatan demo masak masakan tradisional Papua.

Robertus Mianggi, selaku Ketua Bamuskam (Badan Musyawarah Kampung) Butiptiri mengaku sangat senang dengan adanya rangkaian kegiatan ini. “Semoga di tahun-tahun selanjutnya, kegiatan seperti ini tidak putus dan tetap ada,” ungkapnya sambil tersenyum mengembang.

Sesi foto bersama dalam kegiatan pelayanan kesehatan

 

Demo masak bersama para mama-mama Papua

 

Kegiatan bulanan yang rutin dilakukan PT Tunas Sawa Erma ini terbilang cukup sukses, meski tim PT TSE harus menempuh perjalanan dengan mengarungi sungai dan menerjang banjir dalam perjalanan menuju Kampung Butiptiri. Sulitnya akses sama sekali tidak menyurutkan semangat pihak perusahaan untuk bertemu dan melayani masyarakat di Kampung yang sederhana ini.

Tim medis dari perusahaan kelapa sawit ini langsung disambut suasana hangat dan penuh keakraban oleh masyarakat setempat begitu tiba di balai kampung. Dimulai dengan menyerap aspirasi masyarakat terkait kontribusi perusahaan dalam mengembangkan kampung mereka, kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada masyarakat. (PR)

Published On: September 25, 2022
Mungkin Anda tertarik dengan berita ini

Share This Story, Choose Your Platform!

Berita Terbaru
  • Published On: Desember 28, 2023
  • Published On: Desember 20, 2023
  • Published On: Desember 16, 2023

Photo: Monthly communication event in Butiptiri Village, Jair District, Boven Digoel Regency, Papua, which involved a cooking demo and free health service

 

BOVEN DIGOEL – “No life-threatening diseases are found in Butiptiri Village, including malaria and poor nutrition,” said PT Tunas Sawa Erma (PT TSE)’s medical team following the company’s monthly communication event on Saturday (24/9), where free health service was a part. This statement is a sign that the company clinic’s health programs have found success and reaped impressive results. Besides health service, the event included a rapport-building activity for the team and the people in this region of Jair District, Boven Digoel Regency, Papua.

Checkup results only showed URTI (upper respiratory tract infections) and toothache, explained medical team leader Linda Pegan. “I didn’t find any signs of malaria or malnutrition today. But I hope the community takes care of their health more seriously,” she said.

Apart from holding free medical treatment and health dissemination, PT Tunas Sawa Erma donated school stationeries to Butiptiri students in hopes of helping with the learning process. Set on a bright day, the series of activities ended with a lovely feast. Local mothers and company representatives worked together to create delicious dishes for all participants in a prior cooking demo.

Robertus Mianggi, the head of Bamuskam (Butiptiri Village Discussion Agency), expressed his enthusiasm for the event. “Here’s hoping for more activities like these in years to come,” he said with a huge smile.

Taking a group photo during the health service

 

Cooking demo with Papuan mothers

 

This month’s event was quite successful, despite the team having to sail through the river and wade through flooded roads to get to the village. Poor access did not stop them from wanting to meet and serve those living in this humble village.

The atmosphere was warm and friendly when they arrived at the village hall. Representatives then began the discussion session, where locals pitched ideas to assist the company in contributing to village development. Afterward, the team started performing checkups and treatment. (PR)

Published On: September 25, 2022
Mungkin Anda tertarik dengan berita ini

Share This Story, Choose Your Platform!

Berita Terbaru
  • Published On: Desember 28, 2023
  • Published On: Desember 20, 2023
  • Published On: Desember 16, 2023
Go to Top