Masa Depan yang Harmonis & Lestari

Masyarakat Adat Setuju Pembuatan Kebun Plasma di Area PT Dongin Prabhawa

Home/Berita TSE/Masyarakat Adat Setuju Pembuatan Kebun Plasma di Area PT Dongin Prabhawa

Foto: Masyarakat menunjukkan     berita acara yang telah ditanda-tangani oleh para ketua adat dan peserta

MERAUKE – Masyarakat adat di sekitar area PT Dongin Prabhawa (DP) menyetujui pembangunan kebun plasma. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat yang diadakan selama 10 jam di Kampung Baru, Merauke, Papua pada Kamis (20/5).

Rapat yang dimulai pada pukul 10.00 WIT ini diadakan untuk menindaklanjuti dari hasil kesepakatan bersama pada 20 April 2021 tentang penyelesaian Grievance TSE Group No C20201127 Bab IX Pasal 10 ayat (2). Kesepakatan itu berisikan, pembahasan kebun plasma di area perusahaan akan diadakan secara musyawarah pada 20 Mei 2021.

Rapat diadakan berdasarkan inisiatif masyarakat adat sendiri yang dihadiri Amos Ndiken sebagai koordinator rapat dan sejumlah ketua adat. Sementara itu, Ketua Adat Kampung Taga-epe Imanuel Mahuze bertindak sebagai pimpinan rapat dan Pastor Anselmus Amo yang merupakan direktur Sekretariat Keuskupan dan Perdamaian (SKP) Keuskupan Agung Merauke (KAME) menjadi mediator.

Perwakilan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Merauke juga ikut hadir dalam rapat sebagai peninjau, yakni Ketua LMA Kabupaten Merauke Frederikus Mahuze dan Sekretaris Bidang Hak Ulayat Tanah LMA Kabupaten Merauke Timotius Gedi.

Rapat ditutup pukul 20.00 WIT dengan kesimpulan, masyarakat adat menyetujui dan menyepakati dengan musyawarah adat bahwa kebun plasma akan dibangun sesuai peta lokasi kebun plasma DP. Berita acara hasil musyawarah dibacakan oleh koordinator dan pimpinan rapat yang ditandatangani masing-masing ketua marga, ketua adat dan peserta lain. (Christian/PPA Humas S&C/TSE Group)

Published On: Juli 15, 2021
Mungkin Anda tertarik dengan berita ini

Share This Story, Choose Your Platform!

Berita Terbaru
  • Published On: Desember 28, 2023
  • Published On: Desember 20, 2023
  • Published On: Desember 16, 2023

Photo: The community showing an official record signed by customary leaders and participants

The meeting, which started at 10.00 WIT (Eastern Indonesian Time), was held as a follow-up to a result of a mutual agreement made on April 20, 2021 regarding the completion of Grievance of TSE Group No. C20201127 Chapter IX Article 10 Section (2). The agreement states that a deliberate discussion on a plasma plantation in the company area would be held on May 20, 2021.

The meeting was held due to the initiative of the customary community themselves and was attended by Amos Ndiken as the meeting coordinator and a number of customary leaders. Meanwhile, the Taga-epe Customary Leader, Imanuel Mahuze acted as the chairman of the meeting and Pastor Anselmus Amo, who is the Director of Diocese and Peace Secretariat (SKP) at the Archdiocese of Merauke (KAME) served as the mediator.

Representatives of the Customary Community Council (LMA) of Merauke Regency also attended the meeting as supervisors, namely the Head of LMA of Merauke Regency, Frederikus Mahuze and the Secretary of Customary Land Rights at the LMA of Merauke Regency, Timotius Gedi.

The meeting ended at 20.00 WIT with the conclusion that the customary community agreed and approved by way of customary discussion that a plasma plantation will be built according to the map of the location of DP’s plasma plantation. The official record of the meeting result was read out by the coordinator and chairman of the meeting, which was then signed by each clan chief, customary leader, and other participants. (Christian/PPA Humas S&C/TSE Group)

Published On: Juli 15, 2021
Mungkin Anda tertarik dengan berita ini

Share This Story, Choose Your Platform!

Berita Terbaru
  • Published On: Desember 28, 2023
  • Published On: Desember 20, 2023
  • Published On: Desember 16, 2023
Go to Top