Foto : Seorang warga menerima sembako berupa minyak goreng dari perwakilan perusaahaan
BOVEN DIGOEL – HUT ke-77 Republik Indonesia adalah momentum yang istimewa bagi bangsa dan negara. Sebab pada hari tersebut, seluruh rakyat Indonesia merayakan kemerdekaannya dari penjajahan. Berbagai macam kegiatan pun digelar untuk mengisi hari yang spesial ini.
Namun, dalam merayakan kemerdekaan RI, Tunas Sawa Erma (TSE) Group memiliki cara yang berbeda. Mengedepankan kepentingan sosial, TSE Group merayakannya dengan cara membagikan bantuan sembako kepada orang-orang yang membutuhkan. Sembako ini dibagikan kepada masyarakat pedalaman Papua yang berdomisili di sekitar lingkungan perusahaan. Adapun bantuan sembako yang diberikan mencakup beras 80 karung, mie instan 80 kardus, gula pasir 45 bungkus, kopi 45 bungkus, teh 45 box, dan minyak goreng 9 jeriken.
Kegiatan bagi-bagi sembako yang merupakan program Corporate Social Contribution (CSC) ini dilaksanakan menjelang perayaan HUT RI. Bantuan sembako diserahkan secara simbolis kepada perwakilan marga pemilik hak ulayat yakni David Igiti (Marga Igiti) dan Oktavianus Miarop (Marga Miarop).
Setelah penyerahan secara simbolis, tim Humas TSE Group melakukan pendistribusian bantuan sembako kepada sembilan marga pemilik hak ulayat lainnya yang berada di Kampung Miri, Camp Inocin dan Asiki, dua tokoh adat di Tanah Merah, serta dua panti jompo/anak yatim yang berada di kampung Miri & Tamun Tunas.
Foto : Penyerahan Bantuan Sembako kepada Warga
Tujuan kegiatan penyaluran bantuan sembako tak lain untuk mengurangi beban pengeluaran dan belanja masyarakat yang kesulitan dalam segi finansial serta sebagai salah satu upaya pemerataan pemenuhan sebagian kebutuhan pangan. Maka tak heran jika kegiatan pembagian sembako ini pun mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan untuk menyambut HUT yang ke-77 RI tahun ini. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ungkap Esebius Amote selaku perwakilan marga.
TSE Group merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit di kabupaten Boven Digoel, Papua, yang berkomitmen dalam penerapan tata kelola sawit yang berkelanjutan dan terus berinovasi untuk mengedepankan tanggung jawab lingkungan dan sosial. (Besse / HUMAS PPA MGT)
